22.1.Kehamilan
2.1.1.
Definisi Kehamilan
Kehamilan
didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.(Prawirohardjo, 2009 : 213).
Masa
kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.Lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minngu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid
terakhir. (Saifuddin, 2009).
Kehamilan
dibagi menjadi tiga trimester, yaitu:
a. Trimester
pertama : 0 sampai 12 minggu
b. Trimester
kedua : 13 sampai 27minggu
c. Trimester
ketiga : 28 sampai 40minggu
(Prawirohardjo, 2009 : 213)
Kehamilan
trimester III adalah kehamilan dengan usia 27-40 minggu, masa ini merupakan
suatu yang lebih berorientasi pada realitas untuk menjadi orang tua yang
menanti kelahiran anak dimana ikatan antara orang tua dan janin yang berkembang
pada trimester ini.(JNPKKR, 2009)
2.1.2.
Perubahan Fisiologis Kehamilan Trimester
III
1)
Sistem pernafasan
Perubahan sistem pernafasan juga
dapat berubah untuk dapat memenuhi kebutuhan O2. Terdapat desakan diafragma
karena dorongan rahim yang membesar pada 32 minggu. Ibu hamil bernafas 20-25% lebih dalam dari
biasanya.
2) Payudara
Payudara mengalami pertumbuhan dan
perkembangan sebagai persiapan pemberian ASI pada laktasi. Hormon yang
berpengaruh pada proses laktasi yaitu Estrogen, Progesteron, Somatomamotropin,
PIH. Penampakan payudara sebagai berikut :
a) Payudara
menjadi lebih besar
b) Areola
payudara menjadi lebih besar
c) Glandula
montgomery makin tampak,
d) putting
susu semakin menonjol.
e) Pengeluaran
ASI belum berlangsung karena prolaktin belum berfungsi karena hambatan dari PIH
untuk Asuhan Kehamilan Normal mengeluarkan ASI.
f) Setelah
persalinan, hambatan prolaktin tidak ada sehingga pembuatan ASI dapat
berlangsung.
3) Sistem
pencernaan
Karena pengaruh estrogen,
pengeluaran asam lambung meningkat menyebabkan:
a) Pengeluaran
air liur Asuhan Kehamilan Normal berlebihan (hipersalivasi)
b) Daerah
lambung terasa panas
c) Terasa
mual, pusing terutama dipagi hari (morning sickness)
d) Muntah
(emesis gravidarum)
Progesteron
menimbulkan gerakan usus (peristaltik) semakin berkurang sehingga menyebabkan
obstipasi
4) Dinding
perut (abdominal wall)
Pembesaran rahim menimbulkan
peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastik dibawah kulit, maka
timbulah striae. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya disebut
linea nigra.
5) Uterus
Ukuran pada
kehamilan cukup bulan : 30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas lebih dari 4000 cc.
Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir
kehamilan (40 pekan).
6)
Kontraksi
braxton –hicks
Merupakan
kontraksi tak terarur rahim dan terjadi tanpa rasa nyeri di sepanjang kehamilan
.Kontraksi ini membantu sirkulasi darah plasenta.
7)
Vagina dan vulva
Akibat
hipervaskularisasi vagina dan vulva kelihatan lebih merah atau kebiru-biruan.
Warna livid pada vagina dan portio serviks disebut tanda Chadwick.
8)
Serviks uteri
Serviks
bertambah vaskularisasi dan menjadi lunak (soft) disebut tanda goodell.
Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan mukus, karena
bertambahnya pembuluh darah dan melebar, warnanya menjadi livid, ini disebut
tanda Chadwick.
9) Traktus
urinarius
Karena pengaruh desakan hamil muda
dan turunnya Perubahan Fisiologis dan Psikologis pada Wanita HamilPage 22kepala
bayi pada hamil tua terjadi gangguan miksi dalam bentuk sering kencing, desakan
tersebut menyebabkan kandung kencing cepat penuh. Persediaan air seni bertambah
69-70%.
10) Berat
badan ibu hamil
Berat badan ibu hamil akan
bertambah antara 6,5 sampai 16,5 kg selama hamil atau terjadi kenaikan berat
badan sekitar ½ kg/minggu. Rustam Mochtar (1998) dan I.G.B. Manuaba (2010)
2.1.3.
Perubahan Psikologis Kehamilan Trimester
III
Trimester ketiga sering kali
disebut periode menunggu dan waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar
menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan dua
hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Terkadang ibu merasa khawatir bahwa
bayinya akan lahir sewaktu-waktu. Ini
menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaan akan timbulnya tanda dan gejala akan
terjadinya persalinan. Ibu seringkali merasa khawatir atau takut jika janinnya
yang dilahirkannya tidak normal. Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi
janinnya dan akan menghindari orang atau benda apa saja yang dianggapnya
membahayakan janinnya. Seorang ibu mungkin merasa takut akan rasa sakit dan
bahaya fisik yang akan timbul pada saat persalinan.
Rasa tidak nyaman akibat kehamilan
timbul kembali pada trimester ketiga dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh
dan jelek. Disamping itu, ibu mulai merasa sedih karena akan berpisah dari
bayinya dan akan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama hamil. Pada
trimester inilah ibu memerlukan keterangan dan dukungan dari suami, keluarga,
dan bidan.
Trimester ketiga adalah saat
persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan menjadi orang tua. Keluarga mulai
menduga-duga tentang jenis kelamin bayinya, bahkan mungkin telah mempersiapkan
sebuah nama untuk bayinya. (Prawirohardjo, 2009)
2.1.4.
Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III
1) Sakit
kepala yang hebat
Sakit
kepala yang menunjukkan suatu masalah yangs serius adalah sakit kepala yang
hebat, yang menetap dan tidak hilang dengan istirahat. Kadang-kadang dengan
sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin mengalami pengelihatan kabur dan
berbayang . Sakit kepala yang hebat pada saat kehamilam adalah salah satu dari
gejala preeklamsi.
2) Pandangan
kabur
Masalah
visual bisa menidentifikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan
visual mendadak misalnya pandangan kabur atau berbayang.
3) Bengkak
pada muka,tangan dan kaki
Bengkak bisa menjadi salah satu
identifikasi masalah serius pada ibu hamil yaitu pertanda anemia,gagal
jantung,ataupun preeklamsi.
4) Nyeri
abdomen yang hebat
Nyeri abdomen yang hebat menetap
dan tidak hilang dengan beristirahat. Hal ini bisa berarti appendicitis,
kehamialn ektopik, aborsi, penyakit radang panggul, persalinan preterm,
gastritis, penyakit kantong empedu, absorbsi plasenta, infeksi saluran kemih
atau infekasi lainnya.
5) Bayi
kurang bergerak seperti biasa
Ibu mulai merasakan gerakan bayinya
pada bulan ke -5 atau ke -6,beberapa ibu dapat merasakan gerkan bayinya lebih
awal. Jika bayi tidur gerakan akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit
3 kali dalam periode 3 jam . Gerakan bayi akan lebih jika makn dan minum dengan
baik .
6) Perdarahan
pervaginam
Pada awal kehamilan perdarahan yang
tidak normal adalah merah, perdarahan banyak, atau perdarahan dengan nyeri
(berarti abortus, KET, mola hidatidosa). Pada kehamilan lebih lanjut,
perdarahan yang tidak normal adalah merah banyak /sedikit dan nyeri (berarti
plasenta previa dan solusio plasenta).(Prawirohardjo, 2009)
2.1.5.
Ketidaknyamanan pada Kehamilan Trimester
III
1) Gatal-gatal
Gatal-gatal disebabkan
karena hipersensitifitas terhadap antigen plasenta. Dapat di ringankan dengan
kompres air dingin dan mandi berendam.
2)
Striae
gravidarum
Arteriola gravidarum yang terbuka yang datar atau
sedikit meningkat dengan radiasi cabang kapiler yang menyebar.
3) Oedema
pada kehamilan
Peningkatan permeabilitas
kapiler dan tekanan dan pembesaran uterus pada vena pelvik ketika duduk atau
pada vena cava inferior ketika berbaring. Cara mencegahnya:
a)
Dianjurkan agar jangan banyak berdiri
b)
Apabila berbaring jangan terlentang
c)
Tidak duduk dalam posisi kaki
menggantung
d)
Meninggikan kaki ketika tidur
e)
Senam hamil yang teratur
f)
Pemasukan cairan harus tetap banyak (6-8
gelas sehari).
4) Sakit
kepala
Disebabkan oleh kontraksi otot, keletihan. Cara
meringankan/mencegah : Biofeedback, tekhnik relaksasi, memassage leher dan otot
bahu, penggunaan kompres panas atau es pada leher, istirahat dan mandi air
hangat.
5) Nafas
sesak
Peningkatan kadar
progesteron yang berpengaruh secara langsung pada pusat pernafasan untuk
menurunkan kadar CO2, serta
meningkatkan kadar O2. Meningkatkan aktifitas metabolik menyebabkan
peningkatan kadar CO2, hyperventilasi yang lebih ringan. Dapat juga
di sebabkan karena uterus membesar dan menekan pada diafragma
6) Perut
kembung
Penekanan dari uterus
yang membesar terhadap usus besar.
7) Nyeri
ligamentum rotundum
Hypertropy dan peregangan ligament selama
kehamilan. Dan juga karena adanya tekanan dari uterus pada ligamentum.
8) Sakit
punggung atas dan bawah
Terjadi karena kurvatur
dan vertebra lumbosacral yang meningkat saat uterus membesar, berlatihlah
dengan cara mengangkat panggul, hindari ketidaknyamanan karena pekerjaan, dan
hindari pemakaian sepatu hak tinggi.
9) Keputihan
Menyebabkan peningkatan
produksi lendir dan kelenjar endoservikal sebagai akibat dari peningkatan kadar
estrogen. Cara meringankan/mencegah : tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap
hari memakai pakaian dalam yang terbuat dari katun dan menghindari pakaian
dalam yang terbuat dari nylon. Ganti pakaian dalam apabila terasa lembab atau
basah
10) Varices
pada vulva / vagina
Dapat
diatasi dengan meninggikan kaki sewaktu berbaring dan duduk. Berbaring dengan
posisi kaki ditinggikan + 900, hindari berdiri atau duduk terlalu lama.
11) Konstipasi
Terjadi karena
peningkatan kadar progesteron yang menyebabkan peristaltik usus menjadi lambat.
Hal ini dapat dicegah dengan intake cairan dan makan makanan yang berserat
serta membiasakan buang air besar secara teratur.
12) Haemoroid
Hal ini disebabkan oleh
konstipasi akibat tekanan yang meningkat dan uterus gravid terhadap vena
hemorroid.Konstipasi dapat dihindari dengan makan makanan berserat.
2.1.6.
Definisi Antenatal Care (ANC)
Asuhan antenatal
adalah upaya preventif program pelayanan, kesehatan obstetric untuk
optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan
pemantauan rutin selama kehamilan. (Prawihardjo,2009 : 278)
Antenatal
care adalah pengawasan sebelumpersalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan
dan perkembangan janain dalam rahim. (Manuaba, 2010 : 110)
2.1.7.
Tujuan Pemeriksaan ANC
1) Memantau
kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin.
2) Meningkatkan
dan mempertahankan kesehatan fisik,mental dan social ibu dan janin.
3) Mengenali
secara dini ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama
hamil,termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
4) Mempersiapkan
persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun janinnya dengan
trauma seminimal mungkin.
5) Mempersiapkan
ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian asi eksklusif.
6) Mempersiapkan
peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang
secara normal.
Pelayanan / asuhan standar minimal termasuk “ 7T ”
yaitu:
Dalam Ante Natal
Care yang menjadi pelayanan atau asuhan standar minimal termasuk “ 7 T ”, yaitu
:
·
Timbang
berat badan.
Nilai gizi ibu
hamil dapat ditentukan dengan bertambahnya berat badan sekitar 6,5 sampai 15 kg
dan tidak boleh lebih dari 15 kg selama hamil.
·
Tekanan
darah diukur.
Tekanan darah
normal pada ibu hamil ialah 120/80 – 140/90 mmHg
·
Tinggi
fundus uteri diukur
Untuk
memantau tumbuh kembang janin.
a.
Usia kehamilan 12 minggu teraba
ballotement diatas simfisis pubis.
b.
Usia kehamilan 16 minggu di tengah,
antara simfisis pubis dan umbilikus.
c.
Usia kehamilan 20 minggu = 20 cm dan
bertambah kurang – lebih 1 cm setiap minggunya.
·
Tetanus
Toxoid ( pemberian imunisasi ).
Tabel 2.1
Imunisasi TT
Antigen
|
Interval(selang waktu minimal)
|
Lama perlindungan
|
% perlindungan
|
TT 1
|
Pada kunjungan antenatal pertama
|
_
|
_
|
TT 2
|
4 minggu setelah TT 1
|
3 tahun*
|
80
|
TT 3
|
6 bulan setelah TT 2
|
5 tahun
|
95
|
TT 4
|
1 Tahun setelah TT 3
|
10 tahun
|
99
|
TT 5
|
1 Tahun setelah TT 4
|
Seumur hidup
|
99
|
* artinya dalam
waktu 3 tahun WUS tersebut melahirkan, maka bayi yang dilahirkan akan
terlindung dari Tetanus Neonatorum
·
Tablet
zat besi diberikan.
Dimulai
dengan memberikan satu tablet sehari sesegera mungkin setelah rasa mual hilang.
·
Test
terhadap penyakit menular seksual.
·
Temu
wicara dalam persiapan rujukan.
(Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,
Saifuddin, 2009 : 90)
2.1.8.
Kebijakan Kunjungan ANC
Kunjungan
Antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan yaitu :
1. Satu
kali kunjungan antenatalhingga usia kehamilan28 minggu
2. Satu
kali kunjungan antenatalselama usia kehamilan28 – 36 minggu
3. Dua
kali kunjungan antenatalpada usia kehamilandiatas 36 minggu
(Ilmu Kebidanan Sarwono
Prawirohardjo, 2009 : 279)
2.1.9.
Cara Pemeriksaan Kehamilan
1)
Anamnesa
Terdiri dari informasi
biodata, riwayat kehamilan sekarang, riwayat kehamilan yang lalu, riwayat
kesehatan dan penyakit yag diderita, riwayat sosial ekonomi.
2)
Inspeksi dan pemeriksaan fisik
diagnosis.
Pemeriksaan
seluruh tubuh secara baik, seperti suhu badan, nadi pernafasan tekanan darah,
berat badan, tinggi badan, muka (oedema atau tidak), mulut dan gigi (caries
atau tidak), tiroid, tulang belakang atau punggung (skoliosis atau tidak),
payudara, abdomen, ekstremitas.
3)
Palpasi.
Palpasi perut untuk menentukan
besar dan konsistensi rahim, bagian – bagian janin, letak janin, presentasi,
gerakan janin, kontraksi rahim, palpasi yang sering dilakukan yaitu menurut
leopold :
Leopold I : Untuk
menentukan TFU, sehingga perkiraan umur kelahiran dapat disesuaikan dengan HPHT
dan untuk mengetahui bagian janin yang terletak di fundus uteri.
Leopold II : Untuk
menetapkan bagian janin yang terletak di bagian samping perut ibu.
Leopold III : Untuk
mengetahui bagian terendah janin yang terdapat di atas symfisis pubis.
Leopold IV : Untuk
menetapkan bagian janin yang masuk ke PAP bila telah melampaui lingkaran
terbesarnya maka tangan pemeriksa divergen, sedangkan lingkaran terbesarnya
belum masuk PAP maka tangan pemeriksa konvergen.
4)
Auskultasi.
Digunakan stetoskop monoral dan
dopler untuk mendengarkan denyut jantung janin. Punctum Maksimum denyut jantung
janin ditetapkan sekitar skapula. Jumlah denyut jantung janin normal sekitar
120 sampai 160 kali per menit.
5)
Perkusi
Tidak begitu banyak artinya, kecuali bila ada
sesuatu indikasi
(Sinopsis Obstetri, Mochtar Rustam,1998
: 48)